Minggu, 02 Oktober 2011

KULIAH GRATIS

Banyak komentar dari pertanyaan tersebut.

“ Masa sich mas ada kuliah yang gratis, lah wong anakku masuk sekolah PAUD saja bayar.”

“ Mungkin dapat bea siswa kali yach.”

“ Mana ada yang gratis untuk pendidikan, mau ke toilet umum saja bayar.”



Begitulah kira-kira sebagian orang menanggapinya, sepenggal kata tersebut membuat mereka berfikir bahwasannya kuliah identik dengan perguruan tinggi, biaya yang mahal, lulus kuliah harus bekerja dan masih banyak lagi pemikiran-pemikiran tentang hal tersebut.

Sebenarnya Jujur saya katakan bahwasannya pemikiran mereka benar adanya, mereka menyebutnya dengan bilangan dan pemikiran secara materi dan formal diatas pendidikan.

Akan tetapi yang saya maksudkan dengan kuliah gratis bukan secara formal dengan pendidikan dibangku atau pun secara nyata duduk disekolahan, kuliah gratis yang saya maksud dengan sebenarnya yaitu kita bisa belajar secara alami dan terbuka dimana saja tanpa biaya sepeserpun, belajar dipasar, belajar dijalan, belajar dikantor,dirumah bahkan dimanapun anda berada.

“ lah kok bisa mas. “ Tanya teman saya.

“ lah wong ular saja ada bisanya.” Canda saya.

Maksud saya adalah kuliah bukan sebenarnya kuliah yang kamu bayangkan. Kuliah yang saya artikan disini bahwasannya kita bisa berlajar dari setiap manusia, dari alam bahkan dari binatang, yang banyak orang sebut dengan nama otodidak, seperti bagaimana menjadi berhasil dalam pekerjaan, bagaimana bisa menjadi sekarang, bagaimana kamu melakukan apa yang orang lain tidak bisa dan kamu bisa lakukan dan banyak hal dalam keseharian yang bisa dijadikan pelajaran.

Terinspirasi dari Thomas alpha Edison, bahwasannya untuk menciptakan bola lampu saja uji coba yang dilakukan bukan hanya 1 atau sampai 10 kali, beliau melakukan uji coba sampai dengan angka berkali-kali, minta pendapat dari teman bahkan dari orang yang tidak dikenalnya.

“ Mas aku minder deh dengan teman dikantor dan dilingkungan saudara-saudaraku, dengan keterbatasan aku yang cuma tamat sampai dengan SLTA.”  Tanya temanku mencoba mencari jawaban atas kegelisannya.

“ Mindernya karena apa ? karena kamu bukan lulusan kuliahan.” Tanya saya.

“ Betul Mas.” Jawab temanku lagi.

“ Kamu tidak usah minder dengan masalah status kamu, yang terpenting niatkan saja dahulu keinginan kamu untuk kuliah, rubah paradigma pemikiran kamu jadikan dan percaya dengan dirImu bahwa kamu sebenarnya anak kuliahan, jangan biarkan dirimu menjadi kecil karena hanya dengan selembar kertas status kesarjanaan, sekarang kamu bekerja dengan status ijazah SLTA rubah kualitas kamu sekarang dengan kerangka mental dan moral anak kuliahan, jika kamu bisa merubah semua itu kwantitas kamu akan berubah, mudah-mudahan dipertengahan jalan dengan niat akan tercapai.”

Belajar dari keseharian dimanapun berada jadikan penglihatan, pendengaran kita untuk mendapatkan kuliah secara alami yang mungkin tanpa kita sadari bahwa sebenarnya itu adalah guru dan bekal pembelajaran untuk kita maknai dan artikan dalam kehidupan sehari-hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar