Minggu, 02 Oktober 2011

BEKERJA UNTUK DIRI SENDIRI

Keberhasilan yang diraih atau kegagalan yang menimpa dapat ditelusuri jauh kedalam diri,karena andalah yang menentukan jalan semua ini bukan orang lain.  Hanya saja banyak orang tidak mau tanggung jawab itu karena bagi mereka mempertanggung jawabkannya adalah beban.  Padahal tak seorang pemimpin pun tak merasakan kebebasan setelah berani mempertanggung jawabkan kepemimpinannya.  Dan tanggung jawab tertingi untuk mencapai kebebasan murni adalah tanggung jawab atas diri sendiri.



Amatilah pikiranmu karena akan menjadi ucapanmu,amatilah ucapanmu karena akan menjadi tindakanmu dan amatilah tindakanmu karena akan menjadi nasibmu.

Ada seorang teman mengeluh tentang anak lelakinya yang usianya menginjak 23 tahun, setelah lulus kuliah hari-harinya dihabiskan untuk makan, tidur dan main keluar rumah sampai larut malam bahkan kadang pulang sampai subuh.  Bergagai upaya mulai dari nasehat sampai ocehan yang keluar dari mulut mereka agar anaknya mulai memikirkan pekerjaan.

“ Mas, tolong dong harus bagaimana lagi saya dan bapaknya nasehatin agar anak itu mau tergerak hatinya mau bekerja minimal tidak menganggur seperti ini.” Cerita ibunya dalam telephone.

“ baik insya Allah lusa saya akan mampir silaturrahmi ke rumah ibu.” Jawab saya.

Rapat internal terjadi antara saya dan kedua oarng tua serta anaknya ikut hadir.

“ Ini mas, coba lihat sudah besar begini maunya disuapin orangtua terus, kalau sudah begini bapaknya anak-anak kan salahinnya saya, yang ngga becus didik anak.” Kata si ibu

“ lah tugas saya kan cari duit, kerja buat kalian semua benar tidak mas,” tegas si bapak meminta penguatan pembenaran kata-katanya kepada saya.

Saya hanya diam saja, Nampak protes dari mereka dengan aksi saya.

“ Ini yang mau dibahas tentang anak ibu atau mau cari kebenaran masing-masing sich.” Saya mulai reaksi.

“ “ Ibu dengan pekerjaan dan tugasnya sudah benar dan bapak juga sudah benar, hanya saja tugas dan tanggung jawab tersebut harus bersama-sama, dimonitor, di arahkan dan dibicarakan satu sama lain apa saja kekurangan dari tanggung jawab tesebut.””

Mereka terdiam.

“Ibu bilang kepada saya kemarin ditelephone, kerja si Beno hanya makan, main dan tidur. Padahal sesungguhnya Beno itu sedang kerja, hanya saja kerja buat dirinya sendiri bukan untuk orang lain.”

“ Maksudnya mas apa nich.”  Kata Bapaknya Beno

“ Begini pak, kenapa Beno kerja untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain karena makna bekerja adalah melayani baru menghasilkan.  Seperti ibu bilang “beno kerjanya hanya tidur.” Sesungguhnya beno sedang bekerja bu, kerjanya ya tidur itu, untuk melayani ya melayani dirinya sendiri dan menghasilkan yaitu menghasilkan air liur ( iler ) dan mimpi untuk dirinya sendiri bukan untuk orang lain.”

Dan lantas yang diinginkan Ibu dan bapak kan, Beno harus bekerja dan meghasilkan sesuatu untuk masa depannya.

Karena bekerja sesunggguhnya adalah melayani dahulu, dalam melayani  pasti banyak menemui kritik, berupa ketidak puasan dan lain sebagainya dan bilamana ketidak puasan itu diterima dan di perbaiki agar orang lain puas maka orang tersebut akan memberikan sesuatu atas pelayanan tersebut. Ini yang dinamakan menghasilkan.    

Seperti tukang baso yang berada didepan rumah itu, dia harus melayani orang yang memesan bilamana ada yang kurang pasti orang tersebut akan bilang, “ sausnya kebanyakanlah, kurang garamlah, atau kurang pedas.” Itu harus diterima oleh si tukang baso demi pelanggannya puas dan setelah itu pasti akan dibayar.

“ Apakah Beno sudah siap untuk kerja.” Kata saya yang ditujukan ke Beno.

“ Beno sudah siap Om.”

Sebelum Beno siap kerja diluar, Beno benahi dahulu pekerjaan internal dirumah ini buat dasar latihan melayani orang lain. Layani kedua orang tua mu dan adik-adikmu jangan sungkan bila mana ada yang harus kamu kerjakan lakukanlah seperti menyapu, cuci baju sendiri, genteng bocor  dan lainnya.  Karena dengan bekal itu bisa kamu bawa untuk kerja diluar.( bentengi diri dahulu )



Akan halnya seperti kita masih sekolah dulu, orang tua, guru hanya memberi support dan jalan untuk langkah kita selanjutnya, tetapi untuk bisa melangkah atau naik kelas kita sendirilah yang bertanggung jawab.



Setelah seminggu berlalu dapat khabar perubahan terjadi pada Beno.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar