Senin, 03 Oktober 2011

Ibunda Kenapa Engkau Menangis

Suatu ketika, ada sorang anak laki-laki yang bertanya kepada ibunya.” Ibu kenapa ibu menangis.? “ ibunya menjawab “ sebab ibu seorang wanita nak !”.
Aku tak mengerti Tanya si anak lagi, ibunya hanya tersenyum dan memeluk erat “ Nak kamu memang tak akan pernah mengerti…..”
Kemudian anak itu bertanya kepada ayahnya.” Ayah mengapa ibu menangis ? sepertinya ibu menangis tanpa sebab yang jelas. ?” sang ayah menjawab “ semua wanita memang menangis tanpa ada alasan.” Hanya itu jawaban yang diberikan oleh ayahnya.
Lama kemudian anak itu tumbuh menjadi remaja dan tetap bertanya-tanya “mengapa wanita menangis.”
Pada suatu malam dia bermimpi “ dan bertanya kepada Tuhan “ Ya Allah kenapa wanita gampang sekali menangis “

Dalam mimpinya Tuhan menjawab.

“ Saat kuciptakan wanita, Aku membuatnya menjadi sangat utama, kuciptakan bahunya agar mampu menahan beban dunia beserta isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.
Kuberikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya dengan penuh perjuangan antara hidup dan mati, dan walau seringkali pula, ia kerap berulangkali menerima cerca dan maki dari anaknya itu.
Kuberikan keperkasaan untuk membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa.
Pada wanita kuberikan kesabaran, untuk merawat keluarganya walau lelah tanpa berkeluh kesah.
Kuberikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang, untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi apapun dan dalam situasi apapun. Walau tak jarang anak-anaknya itu melukai perasaannya, melukai hatinya.
Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang terkantuk menahan lelap.sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.
Kuberikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya, melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya, sebab bukankah tulang rusuklah yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.?
Kuberikan kepadanya kebijaksanaan, dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan, bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya, Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami, agar tetap berdiri, sejajar,saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya “ Kuberikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya.
Inilah yang khusus Kuberikan kepada wanita agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan, hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya
“Air mata ini adalah air mata kehidupan.
Maka dekatkan diri kita pada sang ibu kalau beliau masih hidup, karena dikakiNyalah kita menemukan surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar